Rabu, 28 November 2018

Manajemen Produksi

1.     Manajemen Produksi
Pengertian manajemen produksi adalah tugas mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan yang diperlukan untuk membuat sebuah produk dengan lebih efektif dari berbagai aspek.
   2. Kegiatan yang memikirkan pelestarian lingkungan dengan mengurangi efek produksi dalam manajemen
Hal ini bisa juga disebut dengan Produksi Bersih. Produksi bersih adalah strategi pengelolaan lingkungan yang berifat prefentive dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus pada proses produksi dan daur hidup produk dengan tujuan mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan (UNEP, 2003). Penerapan produksi bersih dapat dilakukan dalam lima bagian yaitu Good house-keeping, perubahan material input, perubahan teknologi, perubahan produk, dan on-site reuse. Produksi bersih juga dapat dijelaskan secara ringkas sebagai metode reducereuse, dan recycle.
    3.     4 variabel yang dipertimbangkan oleh perusahaan dalam memilih lokasi pabrik beserta alasannya
a.       Letak  konsumen  atau  pasar, yaitu penempatan pabrik di dekat dengan daerah konsumen.   Alasan yang mendasari pemilihan lokasi dekat dengan konsumen adalah adanya kemudahan untuk mengetahui perubahan selera konsumen, mengurangi resiko kerusakan dalam pengangkutan, apabila barang yang diproduksi tidak tahan lama, biaya angkut mahal, khususnya untuk produksi jasa. 
b.      Sumber bahan baku, yaitu penempatan pabrik di dekat dengan daerah bahan baku. Dasar pertimbangan yang diambil adalah apabila bahan baku yang dipakai mengalami penyusutan berat dan volume, bahan baku mudah rasak dan berubah kualitas, resikokekurangan bahan baku tinggi.
c.       Sumber tenaga kerja, alternatif yang dipakai adalah apakah tenaga kerja yang dibutuhkan unskill, dengan pertimbangan tingkat upah rendah, budaya hidup sederhana, mobilitas tinggi sehingga jumlahgaji dianggap sebagai daya tarik, ataukah tenaga kerja skill, apabila perusahaan membutuhkan fasilitas yang lebih baik, adanya pemikiran masa depan yang cerah, dibutuhkan keahlian, dan kemudahan untuk mencari pekerjaaan lain.
d.      Transportasi, berupa angkutan udara, laut, sungai, kereta api, dan angkutan jalan raya. Akses transportasi sangatlah penting bagi perusahaan dalam menentukan lokasi karena sangat berpengaruh dalam mempertahankan loyalitas tenaga kerja. Semakin banyak akses transportasi yang dapat dijangkau para pekerja, semakin nyaman pula mereka untuk bekerja di perusahaan tersebut.  
      4.     Informasi yang dapat diambil dari laporan
a.      Bagi Pemilik Perusahaan
Bagi pemilik perusahaan, laporan keuangan berfumgsi untuk mengevaluasi kinerja perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Selain itu juga, laporan keuangan juga berfungsi sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.
b.      Bagi Kreditur
Kreditur ini memiliki peran yang sama dengan peminjam,dimana di dalam laporan keuangan akan dijadikan patokan dalam mengambil keputusan untuk berapa besar jumlah yang nantinya akan dipijamkan dengan perusahaan lain dan juga dengan memperhatikan beberapa faktor kemungkinan yang ada.
c.       Bagi Investor
Investor membutuhkan suati informasi yang nanti nya akan mereka jadikan sebagai referensi untuk mengambil suatu keputusan.Informasi yang nanti nya akan didapatkan yaitu sebuah laporan keuangan, dimana laporan keuangan itu akan bisa membant untuk memberikan jawaban sebagai acuan untuk mengambil suatu tindakan apakah mereka akan membeli, menjual atau bahkan akan melakukan investasi. Dengan adanya hasil laporan keuangan sehingga akan meberikan sebuah penilaian khusus kepada perusahaan dimana perusahaan akan memiliki kemampuan untuk membayar deviden.
d.      Bagi Pemerintah
Bagi pemerintah laporan keuangan sangat digunakan yaitu untuk dijadikan sebagai acuan dalam menetapkan pajak dan juga dijadikan sebagai dasar yang akan di gunakan untuk menyusun statistik pada pendataan nasional.
      5.     Pentingnya laporan keuangan
Laporan keuangan suatu perusahaan merupakan unsur terpenting bagi perusahaan dalam menjalankan usahanya. Sebuah laporan keuangan yang tersusun secara tidak rapih akan memberikan dampak fatal. Beberapa diantaranya yakni masalah besar dalam menghitung pajak suatu perusahaan dan adanya kecurangan dari suatu pihak. Oleh karena itulah, laporan keuangan berguna untuk melindungi aset perusahaan dari suatu kebocoran.
Selain itu pula, laporan keuangan yang baik akan memberikan manfaat yang baik pula. Manfaatnya yakni pengambilan keputusan menjadi lebih tajam dan berkualitas. Hal tersebut terjadi karena Laporan keuangan ini menyediakan informasi yang penting bagi pengambilan keputusan, evaluasi usaha yang sedang berjalan, serta budgeting dan kontrol internal termasuk pengendalian internal dalam audit. Jika informasi keuangan telah akurat, maka pengelola bisa mengambil keputusan dengan bijaksana berdasarkan data-data yang dimiliki.

Daftar Pustaka

Rabu, 21 November 2018

Organisasi dalam Dunia Bisnis

1.     Apakah bisnis seseroang tidak akan mengalami kemajuan apabila produsen berbuat              kejujuran?
Sebelum kita memahami konteks ini, terlebih dahulu marilah kita memahami pengertian bisnis:
bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Berdasarkan pengertian diatas, tujuan bisnis tidaklah rumit, yakni “untuk mendapatkan laba”. Bagi seseorang, laba merupakan hal yang menguntungkan. Oleh karena itulah seseorang ingin mendapatkan laba yang sangat tinggi. Mereka mencoba untuk mendapatkannya dengan berbagai cara, dan lebih parahnya, memaksa mereka untuk berbohong mengenai informasi suatu produk. Namun demikian, jika seorang produsen berbuat kejujuran, apakah bisnis seseorang tidak akah mengalami kemajuan?
Berdasarkan pertanyaan di atas, suatu bisnis dapat mengalami kemajuan, walaupun seorang produsen berbuat kejujuran. Namun, yang menjadi resikonya adalah kita akan mendapatkan laba yang begitu sedikit bahkan dapat merugi, sehingga suatu usaha dapat kesulitan dalam mengembangkan usahanya. Namun tidak selalu dengan kejujuran akan mendapatkan laba yang begitu kecil. Suatu bisnis yang berbuat kejujuran dapat pula mendapatkan laba yang sangat tinggi apabila pemiliknya memahami betul segala situasi yang dihadapi bisnisnya. Apabila kita dapat mengelola suatu usaha dengan benar-benar baik, maka semuanya akan dibayarkan kepada kita pula, yakni keuntungan yang besar pula.

       2.      Mengenai Organisasi
Sebelum kita memahami organisasi, ada baiknya kita memahami pengertian organisasi dari beberapa ahli:
a.       Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
b.      Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c.       Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Berdasarkan pengertian di atas, kita dapat menarik keimpulan bahwa organisasi adalah tempat di mana terjadi perkumpulan antara dua orang atau lebih yang ingin bekerja sama secara sistematis dalam sebuah ikatan dan terpimpin dengan tujuan yang sama.
Berikut ini merupakan bentuk-bentuk organisasi
a.       Organisasi garis
b.      Organisasi garis dan staf

       3.      Alasan organisasi sangat penting dalam dunia bisnis
            Karena di dalam organisasi terdapat visi dan misi (goals) yang dapat membuat suatu organisasi dapat bersaing di dunia bisnis. Terlebih pula di dalamnya terdapat unsur-unsur organisasi yang sangat penting salam mempengaruhi persaingan bisnis, seperti unsur Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), dan Sumber Pendanaan. Agar dapat bersaing di dunia bisnis, suatu organisasi harus dapat mengelola ketiga unsur organisasi tersebut sesuai dengan visi dan misi yang ditbuat oleh organisasi tersebut.
            Organisasi juga sangat penting dalam dunia bisnis karena di dalam organisasi, kualitas Sumber Daya Manusia dapat ditingkatkan.

c     4.      Perbedaan atara tanggung jawab dan pertanggungjawaban
a.       Pertanggungjawaban merupakan perbuatan yang bertanggung jawab
b.      Pertanggungjawaban adalah tindakan dari tanggung jawab
c.       Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya)

      5.      Bagaimana perkembangan bisnis kecil dibandingkan bisnis besar di negara kita pada masa yang akan datang?
Bisnis kecil merupakan suatu faktor pendorong perekonomian suatu negara apabila bisnis kecil tersebut dikelola secara benar dan mampu menaikan hajat hidup orang banyak yang bagian perekonomian menengah - kebawah. Bisnis kecil merupakan unsur yang sangat penting dalam memajukan perekonomian suatu negara. Kita dapat melihatnya dari berbagai contoh-contoh negara luar. Misalnya bisnis kecil di Amerika Serikat saat Perang Dunia II yang menyumbangkan banyak lapangan kerja bagi rakyatnya. Selain itu pula, pertumbuhan ekonomi di Jepang ditentukan oleh sektor bisnis-bisnis kecil
Namun, seiring perkembangan zaman, perkembangan bisnis kecil dibandingkan bisnis besar di negara kita semakin sulit untuk diraih. Hal tersebut disebabkan oleh karena banyaknya perusahaan-perusahaan besar, baik dalam negri maupun di luar, yang bersaing di pasar nasional. Selain itu pula, perubahan bisnis yang begitu dinamis membuat seorang pebisnis kewalahan dalam mencari ide agar dapat bersaing di pasar nasional.
Oleh sebab hal itulah, pemerintah sebagai regulator harus memperhatikan betul berbagai bisnis-bisnis kecil yang ada di Indonesia saat ini. Dengan posisi Indonesia sebagai negara berkembang dan menuju negara dengan ekonomi terbesar nomor 7 dunia pada 2030 mendatang, pemerintah juga diharapkan lebih cepat tanggap atas perubahan yang ada. Walaupun tak dipungkiri kemungkinan salah satu pihak merugi.
           


 DAFTAR PUSTAKA



Selasa, 13 November 2018

Mengenai Perusahaan


Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan
Perusahaan Adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan uapaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Atau suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Lingkungan perusahaan adalah keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.


Perbedaan Perusahaan dengankan Lembaga Sosial
  1. Perusahaan melakukan produksi sampai tingkat maksimum, jika lembaga sosial hanya untuk keberlangsungan lembaga tersebut.
  2. Perusahaan memperkerjakan orang orang diluar lingkungan tersebut, jika lembaga sosial mempekerjakan orang orang didaerahnya  tersebut
  3. Perusahaan mencari profit yang sebanyak banyaknya, jika lembaga sosial tidak terlalu mementingkan keuntungan
  4. Perusahaan tidak terlalu mementingkan tanggung jawab sosial, jika lembaga mementingkan hal tersebut
  5. Perusahaan mencari keuntungan untuk keuntungan pemilik perusahaan, jika lembaga keuntungan untuk kesejahteraan masyarakat yang turut serta dalam lembaga tersebut


Letak Perusahaan dan Kedudukan Perusahaan
Letak Perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh factor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya. Tempat Kedudukan Perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya.

Perbedaan Lingkungan Makro dan Lingkungan Mikri
            Lingkungan eksternal makro adalah lingkungan eksternal  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
  • Keadaan alam => SDA, lingkungan.
  • Politik dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada => menciptakan.
  • Hukum
  • Perekonomian
  • Pendidikan dan kebudayaan
  • Social dan budaya
  • Kependudukan
  • Hubungan internasional.
            Lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
  • Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
  • Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
  • Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
  • Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA



Selasa, 06 November 2018

Pertimbangan dalam Memilih Suatu Badan Usaha


Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan untuk memilih bentuk usaha
1.      Jenis usaha yang dijalankan
Hal pertama yang dipertimbangkan adalah jenis usaha apa yang akan dijalankan. Sesuai dengan keinginan, badan usaha yang akan dijalankan bisa dalam bentuk perdagangan, industri dsb. Orang yang ingin membuka usaha, harus selektif dalam memilih jenis usaha yang mengeluarkan modal tidak terlalu besar dengan resiko kerugian kecil.

2.      Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik
Ketika menjalankan bisnis, ada 2 hal yang sangat erat berkaitan, yaitu mengenai pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan bisnis. Karakter badan usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha memiliki pemisahan tanggung jawab antara pemilik dengan badan usahanya. Dalam hal memilih CV atau Firma sebagai badan usaha, ketika timbul suatu kerugian, maka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab pemiliknya juga, hingga ke harta pribadi. Berbeda dengan Perseroan Terbatas, dimana ada keterbatasan tanggung jawab.

3.      Kapasitas Keuangan dan Kemudahan Pendirian
Umumnya para pebisnis berskala kecil, ingin memilih pendirian badan usaha yang prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan kapasitas keuangannya. Ketika budgetnya tidak mencukupi untuk mendirikan Perseroan Terbatas, seringkali badan yang dipilih adalah CV. Namun yang harus diperhatikan adalah karakter dari badan usaha yang dipilih berikut tanggung jawabnya.

4.      Kemudahan memperoleh modal
Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal mutlak. Ketika membuat badan usaha, diharapkan dapat membuat rekening atas nama perusahaan tersebut. Sehingga, untuk keperluan permodalan, akan dapat dengan mudah mengajukan ke perbankan atau investor apabila cash flow yang telah berdiri sendiri dan berjalan baik dari bisnis tersebut sudah diletakkan pada wadah khusus, yaitu rekening perusahaan.

5.      Besarnya resiko kepemilikan
Para pengusaha harus memikirkan resiko-resiko yang akan terjadi dalam perusahaannya. Misalnya pengusaha dalam bidang industri akan menggunakan alat-alat produksi yang membutuhkan perawatan sesering mungkin agar terhindar dari resiko kerusakan, cacat, dll.

6.      Perkembangan usaha
Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan bisnis juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Seiring dengan perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar, namun resikonya juga makin besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan dipersiapkan strategi memilih badan usaha yang tepat.

7.      Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
Agar usaha dapat terkoordinir dengan baik, pengusaha hendaknya melibatkan pihak-pihak lain yang dapat mendukung jalannya perusahaan. Pihak-pihak tersebut ditempatkan pada bagian-bagian yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

8.      Kewajiban dari peraturan pemerintah
Sebagai warga Negara yang baik, pengusaha harus memperhatikan peraturan-peraturan pemerintah seperti ijin industri, NPWP, akta notaries, pajak dan ijin domilisi.


KECENDERUNGAN MERUBAH BENTUK PERUSAHAAN PERSEORANGAN MENJADI BENTUK PERSEROAN TERBATAS
Banyak orang cenderung merubah bentuk perusahaannya dari perusahaan perseorangan ke bentuk perseroan terbatas. Hal itu dikarenakan sulitnya mengembangkan usaha yang dibentuk dalam perusahaan perseorangan. Perusahaan perseorangan  hanya bermodal kecil, terbatas jenis dan modal produksi, memiliki tenaga kerja atau buruh yang sedikit bahkan bisa jadi tidak memiliki tenaga kerja atau buruh serta alat teknologi yang dipakai masih sederhana.
Pengusaha perusahaan perseorangan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan, apabila kekayaan perusahaan tidak dapat menutup utang perusahaan, maka kekayaan pribadi menjadi jaminan untuk menutup kekurangan pembayaran utang perusahaan tersebut. Pada umumnya kemampuan investasinya terbatas, sehingga besar atau luas usaha juga terbatas. Apabila pemilik perusahaan meninggal dunia atau tidak dapat aktif untuk waktu yang cukup lama, maka kegiatan perusahaan akan terhenti tetapi perusahaan tersebut dapat juga dipindahtangankan.
Berbeda dengan bentuk usaha Perseroan Terbatas, besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan, sehingga pemilik memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti kepemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki, apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas. Dengan menggunakan bentuk usaha Perseroan Terbatas, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan atau menghentikan kegiatan perusahaan.
BENTUK BADAN USAHA KOPERASI BAGI RAKYAT INDONESIA
 Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social, beranggotakan orang orang atau badan badan hokum opersi yang merupakan susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Karena itu koperasi cocok dengan masyarakat Indonesia, koperasi terbukti mampu membuat perekonomian Indonesia bertahan dar krisis keuangan global yang melanda beberapa Negara Amerika beberapa waktu yang lalu. Koperasi juga mampu mengumpulkan berbagai sumber untuk membentuk kekuatan bersama dalam menghadapi persaingan badab usaha lain.
Tujuan koperasi juga untuk memenuhi kebutuhan yang akan dirasakan bersama, yang akhira nya nanti akan mengangkat harga diri, dan kemampuan untuk mempertahankan diri dari kesulitan. Walaupun memang koperasi tidak semaju badan usaha lainnya. Itu dikarenakan rendah nya minat warga untuk berpartisipasi dalam koperasi tersebut, pengaturan manajemen nya, permodalan yang dikelola, dll.
Oleh karena kecocokan koperasi di tengah masyarakat Indonesia, maka koperasi harus lah kita lestarikan dan tidak perlu meniru gaya system ekonomi Negara lain yang belum tentu cocok di Negara kita. Karena koperasi sangat mendukung dalam perekonomian Indonesia yang lemah dan perlu dikembangkan.

Jenis-jenis serta Bentuk Badan Usaha yang Ada di Indonesia
Bentuk-bentuk  badan usaha yang ada di Indonesia dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:
a.       Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terdiri atas:
1.      Perjan
2.      Perum
3.      Persero
b.      Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang bentuknya sama seperti BUMN
c.       Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), terdiri dari:
1.      Perusahaan Perseorangan
2.      Persekutuan Komaditer (CV atau Commanditarie Vennootscap)
3.      Firma
4.      Perseroan Terbatas
5.      Yayasan
d.      Koperasi

DAFTAR PUSTAKA